Tuesday, January 26, 2010

Menag Ajak Umat Hadapi Gugatan Kelompok Kebebasan Beragama


Menag mengajak ormas Islam dan umat beragama bersatu menghadapi gugatan kelompok pro kebebasan beragama.

Menteri Agama Suryadharma Ali mengajak seluruh ormas Islam dan komponen Islam serta umat beragama untuk bersama-sama menjadi satu kekuatan menghadapi gugatan ke Mahkamah Konstitusi dari sekelompok orang terhadap kebebasan beragama.

"Menteri Agama dan Menkumham menjadi kuasa pemerintah terhadap gugatan sekelompok orang ke MK soal kebebasan beragama. Saya minta bantuan pada PBNU dan seluruh ormas lainnya dan komponen Islam untuk menghadapi gugatan ini bersama-sama," tegas Menteri Agama (Menag) dalam sambutannya saat peletakan batu pertama Pembangunan Gedung PBNU II di Jakarta, Selasa (26/1) kemarin.

Selain itu, Menag mengaku telah minta kepada Mahkama Konstitusi (MK) untuk menunda sidang gugatan kekebasan beragama dari satu kelompok, yang semula dijadwalkan pada Januari diundur hingga medio Februari 2010.

Menag juga mengajak seluruh komponen lima agama lainnya untuk bersama-sama menghadapi gugatan ini.

"Ini merupakan perjuangan bersama, perjuangan umat beragama. Mari kita hadang ini bersama-sama," tambah Menag. Hadir dalam peletakan batu pertama itu Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi dan sejumlah pimpinan PBNU lainnya, pimpinan badan otonom NU, para ulama dan pimpinan ormas Islam serta mantan Menag Maftuh Basyuni.

Dikatakan Menag bahwa pemerintah telah menetapkan enam agama di Indonesia ini. Yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu. Menag sangat mengkhawatirkan jika nantinya ternyata MK mengabulkan gugatan tersebut. "Jika gugatan ini dikabulkan, maka aliran seperti Ahmadiah, Surga Eden bisa menjadi agama baru. Artinya, bisa saja nanti ada seratus agama jika ternyata gugatan itu dikabulkan. Kebebasan itu ada batasnya, tidak mutlak dan absolut, " tandas Menag.

Diakui Menag, dalam era kebebasan yang nyaris tanpa kendali sekarang ini, tidak sedikit diantara umat yang polos dalam beragama menjadi sasaran empuk berbagai paham dan aliran yang bertujuan untuk merusak citra Islam dan memecah belah kaum Muslimin.

"Untuk itu ormas-ormas Islam saya harapkan bersanding bahu dalam semangat ukhuwah Islamiyah dan kebersamaan untuk menyelesaikan tantangan dan permasalahan umat dan bangsa. "Marilah kita membentengi umat dengan memperkuat dakwah. Terutama dakwah bil hal, dakwah bil mal serta dakwah bil siyasah," papar Menag.
[www.hidayatullah.com]

No comments:

Post a Comment

 

2009 · - Ngelu Mode is On - | Template by TNB